Mengenai Saya

Foto saya
bandung, jawa barat, Indonesia
hai , aku delifya . welcome to my site yaa :) .. comment dong blog aku !!! ;) & Join juga yaa with me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

GRANGER

dblindonesia.com | 20-Aug-2008
Tidak Sabar Bertemu Granger
SURABAYA – Bagi anak-anak pemain basket SMA di Indonesia, bertemu dan berlatih dengan bintang National Basketball Association (NBA) sudah bukan lagi mimpi yang jauh di langit ketujuh. Akhir pekan ini, para juara kompetisi basket pelajar terbesar dan terheboh dari Jawa Pos Group, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2008, sudah bisa mewujudkannya.
Lebih dari 300 pemain SMA, putra maupun putri, akhir pekan ini akan tiba di Surabaya. Datang dari sepuluh provinsi di Indonesia, mereka akan bertemu dan mendapat ilmu langsung dari Danny Granger, top scorer Indiana Pacers.
Sabtu, 23 Agustus nanti, mereka akan melihat Granger di final Jawa Timur Honda DBL 2008, di gedung baru DBL Arena yang megah. Sehari kemudian, di tempat yang sama, mereka bertemu langsung dan berlatih bersama pemain 25 tahun itu dalam NBA Basketball Clinic. Rangkaian acara ini adalah even bersejarah bagi basket Indonesia. Sebab, inilah even resmi pertama NBA di Indonesia.
Tentu saja, kesempatan bersejarah ini sudah dinanti-nantikan oleh para pemain SMA itu. ”Harus aku akui, hanya satu yang bikin aku nggak sabar datang ke Surabaya. NBA Basketball Clinic-nya itu lho, bikin penasaran. Aku sudah nggak sabar pengin tahu teknik-tekniknya Danny Granger. Dia kan mainnya keren banget,” kata Kornelius Saputra, forward SMA BOPKRI 1 Jogjakarta.
Kornelius –dan banyak pemain Honda DBL 2008 lain—mengaku sudah rajin browsing internet dan melihat klip-klip video permainan Granger. Termasuk di situs resmi DBL, www.deteksibasketball.com.
”Meskipun sudah jadi champion DBL Jogjakarta, sekarang ini aku belum apa-apa dan bukan siapa-siapa. Kalau Danny sudah jadi pemain NBA. Setelah dapat ilmu dari dia, aku pasti bakal lebih percaya diri, dan bisa memenangkan lebih banyak even basket lokal di Jogjakarta,” ujar Kornelius.
Ungkapan tidak sabar lebih lantang disampaikan para juara di luar pulau Jawa. Beberapa bahkan ingin keberangkatan dipercepat. ”Aduh, nggak bisa lebih cepat lagi ya ketemu Granger-nya? Kalau bisa besok, besok saja. Kalau bisa hari ini, hari ini juga aku berangkat. Kopor buat ke Surabaya sudah siap dari kemarin-kemarin. Aku sudah siap baju, sepatu, dan bola buat ditandatangani Granger,” ujar Yoanna Gustia Rahayu, center tim putri SMAN 11 Pekanbaru.
Yoa (sapaan akrab Yoanna Gustia) mengaku akan memanfaatkan kesempatan belajar basket dari Granger dengan sebaik mungkin. ”Aku mau belajar nge-drive. Aku kurang berani nge-drive-nya,” ujarnya.
Pemain putra SMAN 1 Mataram, Anak Agung Ngurah Riga Aditya Armaya, juga mengaku kesulitan menahan keinginan bertemu Granger. Saking tidak sabarnya, center itu sempat mengirim SMS pada salah satu panitia Honda DBL 2008.
”Aku tanya Mbak Fira (Elfira Ahsanti Mahda, event coordinator Honda DBL 2008, Red) kapan berangkat ke Surabaya? Kapan lihat Granger? Sudah tak sabar, ingin cepat berangkat,” ujar Riga (panggilan akrab Anak Agung Ngurah Riga Aditya Armaya).
Apa yang paling ditunggu-tunggu Riga ketika nanti bertemu Granger? ”Mau menyamakan tinggi. Segede apa sih, pemain NBA? Pasti lebih gede dari kami-kami yang dari Mataram ya? Ha ha ha.... Aku mau bawa kamera, buat foto-foto bareng Granger,” katanya. Asal tahu saja, Granger di-listing NBA bertinggi badan 203 cm. Namun, banyak sumber menyebut tingginya mencapai 206 cm.
Sama seperti Yoa, Riga juga akan meminta tanda tangan sang top scorer Indiana Pacers. Bahkan, dia sudah menyiapkan atribut istimewa. ”Aku mau minta tanda tangan di baju champion. Nanti mau aku tempel di kamar, buat penyemangat main basket,” imbuh Riga mantap.
Panitia mengingatkan, mungkin tidak semua keinginan para juara itu bisa tercapai. ”Panitia akan memberi kesempatan sebanyak mungkin untuk bertemu dengan calon All-Star NBA tersebut. Semoga semua yang mereka inginkan bisa tercapai,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL.
Bagi peminat basket umum yang juga penasaran, Azrul mengingatkan bahwa NBA Basketball Clinic itu dibuka untuk publik. ”Tapi jumlah penonton di DBL Arena nanti akan sangat dibatasi supaya tidak mengganggu berlangsungnya klinik,” ujar Azrul. ”Yang reservasi tempat, baik untuk final Jawa Timur maupun NBA Basketball Clinic, sudah membeludak. Kami sarankan cepat pesan. Mungkin belum pernah ada even basket yang begitu dinantikan seperti ini,” tambahnya. (rum/aul)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Free Basketball Cursors at www.totallyfreecursors.com