Mengenai Saya

Foto saya
bandung, jawa barat, Indonesia
hai , aku delifya . welcome to my site yaa :) .. comment dong blog aku !!! ;) & Join juga yaa with me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

tim basket AS

Skuad timnas basket Amerika Serikat pada tahun 2008. (daylife)
Skuad timnas basket Amerika Serikat pada tahun 2008. (daylife)
LOS ANGELES – Pelatih timnas basket Amerika Serika, Jerry Colangelo, pada 18 Januari nanti akan mengumumkan nama-nama pemain yang akan mengikuti seleksi pemain untuk ajang Olimpiade 2012.

Colangelo dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan 18 pemain dari Amerika terkait kesediaan mereka untuk ikut serta dalam Olimpiade tahun ini yang akan berlangsung di Inggris mulai tanggal 27 Juli nanti.

18 pemain tersebut pun telah menyatakan kesiapannya untuk membela negeri Paman Sam. Beberapa pemain bintang NBA seperti Kevin Durant, Dwight Howard, Chris Paul, Deron Williams, Chris Bosh, dan Carmelo Anthony akan ikut serta di dalamnya.

Colangelo menyatakan dirinya timnya nanti akan sangat luar biasa karena memiliki beberapa pemain dengan peforma yang sangat baik. “Kita beruntung memiliki begitu banyak pemain dengan talenta yang baik. Tim ini pun akan menjadi luar biasa,” jelasnya, seperti dikutip ESPN, Selasa (10/1/2012).

Pemain-pemain yang telah masuk ke 18 pemain tersebut akan diserahkan ke Komite Olimpiade Amerika Serikat oleh Colangelo pada akhir Januari ini. Setelah ke-18 pemain tersebut disetujui, Colangelo akan memangkas pemainnya menjadi 12 pemain saja pada 18 juni nanti.

Pelatih kelahiran  tahun 1939 ini mengungkapkan bahwa dirinya cukup sulit memilih ke-12 pemain yang akan masuk ke dalam skuadnya. Pasalnya, 18 pemain yang telah ada memang benar-benar pemain hebat, namun ia telah memiliki pertimbangan sendiri.

“Kita memiliki banyak pertimbangan sebelum harus memutuskan 12 pemain tersebut, dan berita baiknya adalah kita akan berurusan dengan 18 pemain saat ini. Saya pikir dalam kelompok 18 (pemain) ini, kita memiliki banyak fleksibilitas. Tentunya kita akan membuat keputusan yang terbaik di bulan Juni nanti, “ tandasnya. (acf)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bermain di luar negeri bukanlah ancaman NBA

Komisioner NBA David Stern berkomentear para pemain yang bermain di luar negeri akan mengancam diri mereka sendiri.
Hal itu diungkapkan David Stern menyusul keputusan sejumlah pemain untuk bermain di luar negeri terkait lockout yang masih melanda NBA.“Mungkin 10, 15, atau bahkan 20 pemain bisa memperoleh pekerjaan, tapi tidak ada yang mendekati sitem NBA,” kata Stern pada Associated Press.
“Jika ada, saya pikir hanya secara kolektif mereka bisa menghasilkan beberapa ratus dollar dan kami memiliki sistem yang bisa memberi mereka dua milyar dollar,” kata Stern dalam wawancara telepon Selasa kemarin.
“Sebenarnya keputusan itu mengancam dua hal. Itu akan membelah serikat pemain karena hanya pemain superstar yang bisa memperoleh bayaran besar, dan jumlah itu pun sangat kecil dibandingkan dengan yang akan mereka tinggalkan.”
Serikat pemain menganjurkan para pemain untuk mencari pekerjaan lain daripada menyerah pada tuntutan ekonomi para pemilik klub, dengan harapan para pemilik klub akan memberi tawaran lebih baik jika mereka melihat pemain mempunyai pilihan lain. Direktur Asosiasi Pemain eksekutif Billy Hunter telah mengirim memo pada semua pemain agar mendukung kontrak kerja seperti bintang New Jersey Nets, Deron Williams, yang bergabung dengan Besiktas Turki.
Williams akan mendapat 16 juta dollar musim selanjutnya di NBA. Akan tetapi dia hanya akan menerima paling banyak beberapa juta saja di Eropa.
“Sebenarnya kami ingin mengatakan , ‘Kami ingin memberimu 16 juta. Kami tidak ingin kamu mengambil 3 juta. Tapi jika kamu ingin bermain demi 3 juta ketimbang 16 juta, baiklah,’” kata Stern.
NBA, serikat pemain, dan badan pengatur basket internasional, FIBA, mengatakan para pemain bebas pergi tapi mau menanggung resiko jika mereka terluka. Stern tidak akan memperdulikan kalau tim membatalkan kontrak jika pemain ter luka parah.
“Saya kira jika pemain tidak mampu tampil sesuai kontrak, maka pemain itu akan kesulitan mempertahankan kontraknya,” ujar Stern.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

24 seleksi peserta tim Nasional

24 Pemain Peserta Seleksi Tim Nasional Basket SEA Games 2011

Posisi Center
Rony Gunawan (Satria Muda Jakarta)
Fidyandini (Pelita Jaya Jakarta)
Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda Jakarta)
M. Isman Thoyib (Aspac Jakarta)
Posisi Point Guard
Faisal J. Achmad (Satria Muda Jakarta)
Mario Wuysang (Satria Muda Jakarta – ABL)
Kelly Purwanto (Pelita Jaya Jakarta)
Mario Gerungan (Aspac Jakarta)
Posisi Shooting Guard
Dimas Aryo Dewanto (Pelita Jaya Jakarta)
Ary Chandra (Pelita Jaya Jakarta)
Amin Prihantono (Satria Muda Jakarta)
Xaverius Prawiro (Aspac Jakarta)
Rahmat Febri Utomo (CLS Knights Surabaya)
Sandy Febyansyakh (CLS Knights Surabaya)
Okiwira Sanjaya (Aspac Jakarta)
Posisi Power Forward
Romy Chandra (Pelita Jaya Jakarta)
Welyanson Situmorang (Satria Muda Jakarta)
Ponsianus Indrawan (Pelita Jaya Jakarta)
Dwi Haryoko (CLS Knights Surabaya)
I Made Sudiadnyana (Garuda Bandung)
Posisi Small Forward
Youbel Sondakh (Satria Muda Jakarta)
Andi Poedjakesuma (Pelita Jaya Jakarta)
Ruslan (Stadium Jakarta)
Pringgo Regowo (Aspac Jakarta)
*SEA Games cabang bola basket akan diadakan di Britama Arena Jakarta pada tanggal 11-22 November 2011.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

24 pemain basket indonesia yg go internasional

Sebanyak 24 pebasket muda Indonesia akan berangkat ke Seattle, Amerika Serikat, pada bulan Oktober mendatang. Acara ini dikhususkan untuk studi tanding dan latihan dengan tim di negeri tersebut. Nama-nama para pebasket itu diumumkan pada Kamis 28 Juli 2011 malam di Atrium DBL Arena oleh NBL Indonesia dan PT DBL Indonesia. Dari para pebasket yang diberangkatkan, dua nama terpilih menjadi MVP, yaitu Jan Misael Panagan dari SMAN 9 Bandung dan Felicia Clarissa yang berasal dari SMA St Aloysius Bandung.
Koordinator Pelatih NBL Australia Mick Downer mengatakan bahwa dirinya sangat puas dengan hasil pemilihan tersebut. Bagi dia, mereka adalah para pemain terbaik dari 200 lebih campers lainnya yang ikut berpartisipasi.
“Tentu, ini sangat berat. Kami harus mempertimbangkan banyak faktor. Mulai fisik, kemampuan individu, hingga bagaimana pemain yang bersangkutan bisa masuk pola tim. Tetapi, saya puas pada hasil akhir camp ini,” ucap Cairns Taipans yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih tim NBL Australia.
Bagi Misael, tujuan utamanya adalah bukan mengejar gelar MVP. “Ini hanya bonus. Terpenting di DBL Camp ini saya bisa menambah ilmu basket saya. Pelatih dari Australia sudah memberikan banyak hal,”.  Dia pernah menjadi bagian dari tim DBL Indonesia Selection yang tahun lalu berhasil meraih gelar internasional di Malaysia.
Sementara itu, Felicia menganggap semua ini sebagai kejutan yang indah. Dia berjanji untuk bermain maksimal dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan semaksimal mungkin. “Saya akan bekerja keras. Memperbaiki kemampuan akurasi shooting, visi bermain, dan sebagainya. Saya memang pernah ke Amerika sebelumnya. Tetapi, ini berbeda. Sangat berkesan. Saya ingin mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya,” ujar Felicia bersungguh-sungguh.
Azrul Ananda, Commissioner DBL, menjelaskan bahwa DBL Camp tahun ini terasa lebih kompetitif daripada tahun atau seri sebelumnya. Menurutnya, di setiap seri yang digelar, perwakilan Jawa Barat selalu konsisten memiliki pemain yang menonjol dan berpotensi.
“Jawa Barat tetap menjadi benchmark bagi bola basket Indonesia. Namun, tahun ini kualitasnya lebih rata. Tahun lalu ada yang lebih menonjol dan pasti terpilih. Tetapi, sekarang lebih berat untuk memilih 12 yang pergi ke Amerika Serikat. Semoga yang kami hasilkan ini adalah yang betul-betul layak,” kata Azrul menambahkan.
Berikut 12 nama pemain putra yang terpilih:

  1. Dicky Riansyah    SMAN 1 Sekayu, Sumsel
  2. Diaz Hannif I    SMAN 2 Bogor
  3. Marius Bernadus Mabur    SMAN 1 Merauke
  4. Jimmy Renata Lie    SMA Karangturi Semarang
  5. Raymond Permata    SMK PIKA Semarang
  6. Mario Septian    SMA St Louis 1 Surabaya
  7. Jan Misael Panagan    SMAN 9 Bandung
  8. Cassiopea Manuputty    UPH College Kab. Tangerang
  9. Bisma Aristya L Tobing    SMA PSKD I Jakarta
  10. Laurentius Steven    SMA St Louis 1 Surabaya
  11. Willyz Brastagi M    SMAN 7 Bogor
  12. Juan Laurent K    SMA Trinitas Bandung
Pelatih putra
  1. Koo Sri Padma    SMA St Louis 1 Surabaya
  2. Aditya Krisnha    SMA Satya Wacana Salatiga
Berikut 12 nama pemain putri yang terpilih:
  1. Angeline    SMA Methodist 2 Medan
  2. Felicia Clarissa    SMA St Aloysius Bandung
  3. Kadek Pratita Citta Dewi    SMAN 1 Denpasar
  4. Michelle Nathania Fenhan    SMA Gloria Surabaya
  5. Olivia Claudia Hadinata    SMA Soverdi Tuban
  6. Ingrid Tri R    SMAN 1 Baleendah
  7. Agustin Elya Gradita    SMAN 1 Sekayu Sumsel
  8. Lophy Mora    SMA Karangturi Semarang
  9. Ida Ayu Komang Widiastiti    SMAN 1 Denpasar
  10. Ni Gusti Ayu Ketut Putri A    SMA Soverdi Tuban
  11. Atrillia    SMA Strada Thomas Aquino Tangerang
  12. Susilawati    SMAN 5 Karawang
Pelatih putri
  1. Xaverius Wiwit    SMA Kr Tri Tunggal Semarang
  2. Tedi    SMAN 5 Karawang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GRANGER

dblindonesia.com | 20-Aug-2008
Tidak Sabar Bertemu Granger
SURABAYA – Bagi anak-anak pemain basket SMA di Indonesia, bertemu dan berlatih dengan bintang National Basketball Association (NBA) sudah bukan lagi mimpi yang jauh di langit ketujuh. Akhir pekan ini, para juara kompetisi basket pelajar terbesar dan terheboh dari Jawa Pos Group, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2008, sudah bisa mewujudkannya.
Lebih dari 300 pemain SMA, putra maupun putri, akhir pekan ini akan tiba di Surabaya. Datang dari sepuluh provinsi di Indonesia, mereka akan bertemu dan mendapat ilmu langsung dari Danny Granger, top scorer Indiana Pacers.
Sabtu, 23 Agustus nanti, mereka akan melihat Granger di final Jawa Timur Honda DBL 2008, di gedung baru DBL Arena yang megah. Sehari kemudian, di tempat yang sama, mereka bertemu langsung dan berlatih bersama pemain 25 tahun itu dalam NBA Basketball Clinic. Rangkaian acara ini adalah even bersejarah bagi basket Indonesia. Sebab, inilah even resmi pertama NBA di Indonesia.
Tentu saja, kesempatan bersejarah ini sudah dinanti-nantikan oleh para pemain SMA itu. ”Harus aku akui, hanya satu yang bikin aku nggak sabar datang ke Surabaya. NBA Basketball Clinic-nya itu lho, bikin penasaran. Aku sudah nggak sabar pengin tahu teknik-tekniknya Danny Granger. Dia kan mainnya keren banget,” kata Kornelius Saputra, forward SMA BOPKRI 1 Jogjakarta.
Kornelius –dan banyak pemain Honda DBL 2008 lain—mengaku sudah rajin browsing internet dan melihat klip-klip video permainan Granger. Termasuk di situs resmi DBL, www.deteksibasketball.com.
”Meskipun sudah jadi champion DBL Jogjakarta, sekarang ini aku belum apa-apa dan bukan siapa-siapa. Kalau Danny sudah jadi pemain NBA. Setelah dapat ilmu dari dia, aku pasti bakal lebih percaya diri, dan bisa memenangkan lebih banyak even basket lokal di Jogjakarta,” ujar Kornelius.
Ungkapan tidak sabar lebih lantang disampaikan para juara di luar pulau Jawa. Beberapa bahkan ingin keberangkatan dipercepat. ”Aduh, nggak bisa lebih cepat lagi ya ketemu Granger-nya? Kalau bisa besok, besok saja. Kalau bisa hari ini, hari ini juga aku berangkat. Kopor buat ke Surabaya sudah siap dari kemarin-kemarin. Aku sudah siap baju, sepatu, dan bola buat ditandatangani Granger,” ujar Yoanna Gustia Rahayu, center tim putri SMAN 11 Pekanbaru.
Yoa (sapaan akrab Yoanna Gustia) mengaku akan memanfaatkan kesempatan belajar basket dari Granger dengan sebaik mungkin. ”Aku mau belajar nge-drive. Aku kurang berani nge-drive-nya,” ujarnya.
Pemain putra SMAN 1 Mataram, Anak Agung Ngurah Riga Aditya Armaya, juga mengaku kesulitan menahan keinginan bertemu Granger. Saking tidak sabarnya, center itu sempat mengirim SMS pada salah satu panitia Honda DBL 2008.
”Aku tanya Mbak Fira (Elfira Ahsanti Mahda, event coordinator Honda DBL 2008, Red) kapan berangkat ke Surabaya? Kapan lihat Granger? Sudah tak sabar, ingin cepat berangkat,” ujar Riga (panggilan akrab Anak Agung Ngurah Riga Aditya Armaya).
Apa yang paling ditunggu-tunggu Riga ketika nanti bertemu Granger? ”Mau menyamakan tinggi. Segede apa sih, pemain NBA? Pasti lebih gede dari kami-kami yang dari Mataram ya? Ha ha ha.... Aku mau bawa kamera, buat foto-foto bareng Granger,” katanya. Asal tahu saja, Granger di-listing NBA bertinggi badan 203 cm. Namun, banyak sumber menyebut tingginya mencapai 206 cm.
Sama seperti Yoa, Riga juga akan meminta tanda tangan sang top scorer Indiana Pacers. Bahkan, dia sudah menyiapkan atribut istimewa. ”Aku mau minta tanda tangan di baju champion. Nanti mau aku tempel di kamar, buat penyemangat main basket,” imbuh Riga mantap.
Panitia mengingatkan, mungkin tidak semua keinginan para juara itu bisa tercapai. ”Panitia akan memberi kesempatan sebanyak mungkin untuk bertemu dengan calon All-Star NBA tersebut. Semoga semua yang mereka inginkan bisa tercapai,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL.
Bagi peminat basket umum yang juga penasaran, Azrul mengingatkan bahwa NBA Basketball Clinic itu dibuka untuk publik. ”Tapi jumlah penonton di DBL Arena nanti akan sangat dibatasi supaya tidak mengganggu berlangsungnya klinik,” ujar Azrul. ”Yang reservasi tempat, baik untuk final Jawa Timur maupun NBA Basketball Clinic, sudah membeludak. Kami sarankan cepat pesan. Mungkin belum pernah ada even basket yang begitu dinantikan seperti ini,” tambahnya. (rum/aul)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OLIVIA

28-Feb-2009
Olivia, Kapten Lokon dan Pemain Tercantik Honda DBL
MANADO – Sejak DetEksi Basketball League (DBL) kali pertama diselenggarakan di Surabaya pada 2004 lalu, tidak sedikit pemain basket putri yang “merangkap” sebagai model. Tapi biasanya bukan pemain inti, lebih banyak duduk di bangku cadangan. Di Honda DBL 2009 ini, pemain paling cantik mungkin adalah Olivia Agatha Mangkey, pemain SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, yang berlaga di Manado, Sulawesi Utara. Dan dia bukan sekadar wajah cantik di tim tersebut.
Dia juga kapten sekaligus bintang utama di lapangan. Berkat Olivia, tim itu lolos ke final, dan hari ini bertanding berebut gelar melawan juara bertahan, SMA Eben Haezar Manado.
Sejak technical meeting, setiap kali muncul, banyak mata memang langsung tertuju pada Olivia. Ketika bertanding, otomatis dialah pusat perhatian di lapangan. Apalagi, gaya mainnya ngotot, tidak takut mengejar bola di mana pun di lapangan.
“Meski cantik Olivia tidak genit. Tidak pernah dia manja soal kepanasan atau apa,” kata Rosalia Daisy, rekan setim Olivia.
Rosalia mengaku kenal Olivia sejak SMP. Pertama bertemu, Rosalia sudah kagum dengan Olivia karena rendah hati dan punya semangat basket luar biasa. “Kalau ada yang meremehkan, pasti langsung bungkam lihat semangat Olivia. Nggak ada yang sirik sama dia, karena dia supel. So sama kakak kelas juga disayang,” paparnya.
Dulu, paras cantik sempat membuat Olivia terpikir untuk jadi model. Dan dia sempat ikut les model waktu masih duduk di kelas 1 SMP. “Disuruh orang tua waktu itu. Aku menurut saja. Tapi ternyata nggak sesuai hati. Aku nggak mau lagi,” aku Olivia, pemain 167 cm yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA.
Olivia lebih suka olahraga. Sebenarnya, dia pecinta bulu tangkis. Namun karena waktu SMP ekskul bulu tangkis tak ada, Olivia pun memilih basket. “Eh, nggak tahunya keterusan. Sekarang basketball is my life,” serunya bersemangat.
Olivia sangat rendah hati ketika dipuji tentang kecantikannya. “Semua itu tergantung orangnya. Tiap orang beda-beda. Kalaupun saya diberi anugerah seperti ini, saya bersyukur,” ungkap pemain yang bermain di posisi center ini.
Bagi penggemar Honda DBL 2009, khususnya yang di Surabaya, ada peluang untuk melihat langsung Olivia. Sebab, dia masuk nominasi League DBL First Team, berpeluang ikut diterbangkan ke Surabaya untuk mengikuti Indonesia Development Camp 2009 bersama pemain dan pelatih NBA.
Berarti, dia juga berpeluang terpilih masuk tim All-Star DBL Indonesia, bertanding di Australia. Di final hari ini, mereka yang lolos diumumkan di GOR W.R. Mongisidi.
Sebagai pemain basket, Olivia tentu berharap terpilih ke Surabaya. “Ya kepengin. Siapa yang nggak mau ke Surabaya dan Australia buat belajar?” ucapnya. (www.deteksibasketball.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

debut pemain basket termuda

Pemain NBA biasanya datang dari basket perguruan tinggi AS. Di masa lalu, pemain harus menyelesaikan kuliah empat tahun kelayakan kuliahnya sebelum ia bisa masuk liga melalui NBA Draft atau sebagai agen bebas. Pada 1970-an, liga mulai memungkinkan perguruan tinggi underclassmen dan pemain SMA untuk masuk liga. Namun, kecenderungan penyusunan pemain SMA baru mulai pada pertengahan tahun 1990. Hal ini telah menyebabkan pemain muda lebih masuk liga langsung setelah lulus SMA. Pada tahun 2005, liga dan serikat pemain menyetujui kesepakatan tawar kolektif baru yang mencakup batas usia minimum yang mengharuskan pemain yang ingin masuk liga harus minimal 19 tahun, pada tanggal 31 tahun dari draft, dan setidaknya satu tahun dikeluarkan dari sekolah tinggi. Pemain internasional yang tidak bermain basket perguruan tinggi juga harus minimal 19 tahun pada tanggal yang sama untuk dapat bermain di NBA.Despite tren yang menuju penyusunan pemain muda, NBA memiliki usia rata-rata lebih tinggi dari itu dalam 1980-an. Namun, sejak NBA memperkenalkan batas usia minimum pada tahun 2005, usia rata-rata liga telah menurun dalam beberapa musim terakhir.
Pemain termuda yang pernah bermain di NBA adalah Andrew Bynum yang bermain pertandingan pertama di musim kompetisi 2005-2006 LA Lakers vs Denver Nuggets pada usia 18 tahun dan 6 hari tua. Bynum, yang juga pemain termuda yang pernah dipilih dalam NBA Draft, pergi ke luar NBA langsung dari sekolah tinggi. Jermaine O'Neal dan Kobe Bryant, baik disusun pada tahun 1996, adalah pemain termuda kedua dan ketiga. Serbia Darko Milicic adalah pemain termuda yang pernah bermain di sebuah pertandingan NBA Final. Ia bermain untuk Detroit Pistons di Game 3 tahun 2004 Finals pada usia 18 tahun dan 356 hari. Pistons memenangkan 2004 Final dan Milicic menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan kejuaraan NBA. Ada 23 pemain yang bermain di NBA sebelum mereka berpaling 19. 19 dari mereka datang ke liga langsung dari sekolah tinggi, sedangkan 4 dari mereka adalah pemain internasional yang tidak pernah bermain basket di Amerika Serikat
Pemain aktif termuda di NBA adalah Bismack Biyombo. Biyombo adalah di antara tujuh pemain aktif yang lahir pada tahun 1992. Saat ini ada 16 pemain aktif yang lahir pada tahun 1991 atau nanti.

di tahun 2005 NBA Draft, Bynum dipilih 10 secara keseluruhan dengan Los Angeles Lakers. Pada usia 17 tahun, 244 hari, Bynum adalah 12 hari lebih muda dari mantan pemain Indiana Pacers dan Boston Celtics saat ini pusat, Jermaine O'Neal, pemain termuda sebelumnya dirancang oleh tim NBA. Setelah memilih dia di draft, Lakers disewa Hall of Fame Kareem Abdul-Jabbar untuk bekerja dengan Bynum. Pada tanggal 2 November 2005, selama pembuka musim Lakers melawan Denver Nuggets, Bynum bermain enam menit dan menjadi pemain termuda yang pernah bermain dalam pertandingan NBA pada usia 18 tahun, 6 hari. Selama permainan, ia merindukan dua usaha bidang tujuan, tapi memiliki dua rebound dan dua blok. Dalam musim kedua, Bynum masih pemain termuda di liga, karena tahun wajib militer menjadi yang terakhir bahwa seorang pemain dapat disusun langsung dari SMA.
Dalam pertandingan melawan Miami Heat pada tanggal 15 Januari 2006, Bynum dicocokkan terhadap mantan Laker center Shaquille O'Neal untuk pertama kalinya. Pada satu titik, O'Neal membenamkan lebih Bynum pada upaya putback. Di permainan berikutnya, Bynum berputar masa lalu O'Neal dan membenamkan bola. Dia kemudian berlari ke pengadilan dan mendorong O'Neal dengan sikunya, yang membalas dengan menyikut dada bagian atas Bynum itu. Rekan setimnya Kobe Bryant cepat melangkah di antara keduanya. Kedua Bynum dan O'Neal menerima pelanggaran teknis atas kejadian tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Free Basketball Cursors at www.totallyfreecursors.com